Grup band yang mengusung aliran blues, Gugun Blues Shelter, meluncurkan album terbaru mereka yang berjudul Satu Untuk Berbagi. Album yang sudah direncanakan lama ini akhirnya dapat dirilis juga.
"Masalahnya musik kayak gini enggak bakal bisa diterima di label. Orang sering bilang musik blues pakai bahasa Indonesia enggak enak. Untuk memecahkan itu makanya kita buat pakai bahasa Indonesia. Apa salahnya musik blues pakai bahasa Indonesia," ujar Gugun, di Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.
Grup yang digawangi oleh Gugun di gitar, Jono pada bass, dan Bowie pada drum, ini merasa pasar musik di Indonesia memang bukan pasar mereka. "Kalau ngomong pasar atau musik industri itu sama saja. Cuma bunyinya saja yang di Indonesia kayak di Melayu," jawab Jono.
Namun, mereka tetap yakin kalau musiknya dapat diterima, terlebih untuk anak SMA. "Musik Gugun sudah masuk SMA. Karena gue juga dulu waktu masih kecil suka kayak gitu. Musiknya banyak ilmunya. Dari mulai musiknya, gayanya, semuanya asik," jelas Jono.
Setelah sempat menjajal panggung di Hyde Park, London, mereka pun memimpikan dapat mengadakan tur di daerah-daerah pelosok. "2012 kita ingin tur. Kita ingin main di daerah pelosok Indonesia," tutur Gugun.
Selain manggung di Indonesia, GBS - biasa mereka disapa - pun ingin kembali menyapa mancanegara. "Di Amerika ada acara cross road gitar festival, someday kita pingin main di situ," tutup Gugun.
Sumber : Tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar