Jumat, 30 Desember 2011

Rasanya belajar gitar otodidak


Hal yang paling sulit dalam belajar adalah belajar tanpa ada yang mengajar. Demikian juga halnya dalam belajar  bermain gitar. Kebanyakan orang pasti lebih memilih les untuk belajar gitar. Selain diajari sama yang sudah ahli, kita juga dapat membaca not dengan baik. 


Tapi belajar dengan diajari itu sudah biasa. Orang yang diajari 90% mahir bermain gitar.Pikiran seperti itu yang membuatku tertantang untuk belajar teknik gitar sendiri. Selain ga punya uang untuk les gitar, aku juga malas untuk pergi. Coba bayangkan, kita bayar 150ribu perbulan, sementara pertemuan hanya 4 kali. Wah, mending uangnya dipakai untuk beli buku ya.. haha

Mulai kelas 1 SMA aku belajar mendalami gitar. Banyak sumber yang kujadikan sebagai panduan pembelajaran. Misalnya, buku belajar gitar pemula, majalah musik, dan tentunya handphone. Melalui handphone aku mencoba meniru lagu apa saja yang ingin kupelajari.

Selanjutnya aku mulai sering on line untuk mencari informasi tentang teknik bermain gitar. Aku sering juga mengunduh video tutorial bermain gitar dari youtube dan ultimate-guitar.

Kuakui cara belajar yang seperti ini (otodidak) memang sangat sulit. Ternyata belajar sendiri itu ga semudah yang kubayangkan. Kemampuan lambat sekali meningkat. Aku juga ga punya guru untuk sharing.
Aku sering berbagi dengan temanku yang sudah lebih tau dari aku, namanya Hosea. Setelah melihat teman ku yang satu ini bermain gitar, aku mulai tertantang untuk lebih hebat lagi. Aku ingin lebih hebat dari temanku.

Karena keinginan untuk menjadi lebih baik, aku semakin semangat untuk belajar gitar otodidak. Setiap hari aku meluangkan waktu minimal 2 jam untuk belajar teknik gitar.

Suatu saat abang ku pulang ke Siantar membawa video konser gitaris legenda, Joe Satriani. Aku menonton videonya. Aku hanya bisa bengong, takjub melihat kehebatan om Joe.
Dalam hati aku berkata "aku ingin seperti dia. aku ingin sehebat dia". Itu yang membuat ku termotivasi lebih lagi untuk belajar gitar.
Bahkan aku lebih rajin sepuluh kali lipat berlatih gitar daripada belajar untuk pendidikan akademis ku. hahha (ini kesalahan besar ku, sob)

Lama-kelamaan aku muali merasakan hasilnya. Aku mulai mahir memainkan gitar. Dengan bermain gitar, aku juga mendapat nilai tambah, yaitu secara otomatis mengingat lagu-lagu yang kupelajari dan ga kaku bermain gitar.

Sudah kubuktikan sendiri. Aku sering bertanya sama gitaris-gitaris di studio band. Katanya, memang kalau private bermain gitar memang menbuat kita lebih cepat mahir bermain gitar, tapi ini menjadikan ketergantungan untuk diajari dan kaku. Maksud kaku, susah untuk berkreasi dalam gitar.

Aku menjadi sedikit berbangga dengan ke-otodidakan-ku.. hehe
Sampai sekarang aku berlatih secara otodidak. Namun dalam frekuensi yang berangsur-angsur berkurang karena sekarang aku disibukkan sama yang namanya nguli atau ngampus.. haha

Nah, buat kawan-kawan yang baru belajar gitar otodidak, tetap semangat ya. Aku yakin belajar otodidak itu pasti berhasil.
Kita harus bermimpi untuk menjadi apa yang mustahil untuk kita capai. Tau kenapa? Karena tingkat ke-mustahil-an itu hanya buatan manusia. Jadi jangan takut untuk mustahil. haha

Berani bercita-cita sehebat Joe walaupun sebenarnya itu sangat amat susah. Aku ingin setelah besar nanti aku berkata "aku lebih hebat dari om Joe :)"
Terkesan berlebihan bukan? Ya, itu trik ku memotivasi diri untuk berlatih lebih sungguh lagi.
Toh, suatu saat kita juga akan menemukan style atau ciri khas permainan gitar sendiri.


1 komentar:

  1. Salam kenal…mohon izinkan saya untuk berbagi link untuk yg ingin memperdalam gitar secara lengkap dan mengunduh materi pelajaran untuk pemula, dasar blues, jazz dlm bhs Indonesia, silahkan kunjungi http://www.gitarzoom.blogspot.com
    trimakasih

    BalasHapus